Perjalanan Timnas Indonesia tahun 1998 menuju Piala AFF menjadi salah satu momen bersejarah bagi sepakbola Indonesia. Timnas Indonesia pada tahun itu dipimpin oleh pelatih asal Belgia, Rudi Krol, yang diharapkan mampu membawa tim merah putih meraih prestasi di ajang Piala AFF.
Sebelum memasuki turnamen Piala AFF, Timnas Indonesia melakukan persiapan yang cukup intensif. Mereka melakukan pemusatan latihan dan beberapa uji coba melawan tim-tim kuat untuk mengasah kemampuan. Meskipun tidak terlalu diunggulkan, Timnas Indonesia tetap optimis bisa memberikan kejutan di Piala AFF.
Menurut mantan pemain Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, perjalanan timnas Indonesia tahun 1998 menuju Piala AFF merupakan salah satu yang paling berkesan baginya. “Kami saat itu benar-benar bersatu dan berjuang keras untuk meraih hasil terbaik. Meskipun tidak menang, tapi semangat juang kami tidak pernah padam,” ujar Kurniawan.
Pada saat itu, Timnas Indonesia berhasil melaju hingga babak semifinal sebelum akhirnya kalah dari tuan rumah, Vietnam. Meskipun harus puas dengan posisi ketiga, namun perjalanan Timnas Indonesia tahun 1998 menuju Piala AFF tetap dianggap sebagai pencapaian yang membanggakan.
Menurut analis sepakbola, Indra Sjafri, perjalanan Timnas Indonesia tahun 1998 menuju Piala AFF menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan semangat juang yang tinggi, Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain di tingkat regional. “Prestasi Timnas Indonesia pada tahun itu patut diapresiasi dan menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkembang dalam dunia sepakbola,” ujar Indra.
Dengan demikian, perjalanan Timnas Indonesia tahun 1998 menuju Piala AFF adalah salah satu tonggak sejarah yang patut diingat oleh seluruh pecinta sepakbola Tanah Air. Meskipun tidak menjadi juara, namun semangat juang dan kekompakan yang ditunjukkan oleh para pemain Timnas Indonesia saat itu tetap menjadi inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya.