Strategi klub-kubu Liga 1 Indonesia dalam perburuan pemain baru menjadi hal yang sangat penting dalam mempersiapkan tim untuk kompetisi yang semakin ketat. Dengan banyaknya klub yang berlomba-lomba untuk mendapatkan pemain berkualitas, strategi yang tepat sangat diperlukan agar klub bisa mendapatkan pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim.

Menurut CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, strategi klub-kubu Liga 1 dalam perburuan pemain baru haruslah terencana dengan baik. “Klub harus memiliki analisis yang matang terkait kebutuhan tim serta pemain yang diincar. Selain itu, kerjasama dengan agen pemain juga menjadi kunci penting dalam mendapatkan pemain yang diinginkan,” ujar Akhmad.

Salah satu strategi yang sering digunakan oleh klub-kubu Liga 1 adalah melakukan pendekatan kepada pemain yang status kontraknya akan berakhir. Dengan cara ini, klub bisa mendapatkan pemain dengan harga yang lebih terjangkau daripada harus membeli pemain dengan status kontrak baru.

Menurut Direktur Teknik Arema FC, Benny Wahyudi, pendekatan kepada pemain yang status kontraknya akan berakhir memang menjadi salah satu strategi yang efektif. “Kami selalu memantau pemain-pemain yang kontraknya akan habis, dan kami siap untuk mengajak mereka bergabung dengan tim kami jika memang sesuai dengan kebutuhan tim,” ujar Benny.

Selain itu, strategi klub-kubu Liga 1 juga melibatkan para pelatih dalam penentuan pemain baru yang akan direkrut. Menurut Direktur Teknik Persija Jakarta, Sudirman, peran pelatih sangat penting dalam menentukan pemain yang cocok untuk tim. “Pelatih adalah orang yang paling tahu apa yang dibutuhkan oleh timnya. Oleh karena itu, kami selalu melibatkan pelatih dalam proses rekrutmen pemain baru,” ucap Sudirman.

Dengan strategi yang tepat dan terencana, diharapkan klub-kubu Liga 1 Indonesia bisa mendapatkan pemain baru yang berkualitas dan mampu membawa tim meraih kesuksesan di kompetisi mendatang.